Twitter


Cerita Hamba Allah

Luqman adalah tokoh orang tua yang bijak dalam
mendidik anak yang diabadikan dalam Al-Qur’an,
ada beberapa Nasehat dari Lukman kepada anaknya
yang bisa kita ambil sebagai pelajran, nasehat-nasehat tersebut diantaranya :
1. Anakku ; jauhilah SYIRIK, karena itu akan
mematikan hati menimbulkan MURKA Allah
2. Anakku ; janganlah berjalan di muka bumi dengan
SOMBONG, karena itu akan menghancurkanmu 3. Anakku ; BERSYUKURLAH kepad Allah dan kepada
kedua orang tuamu, karena Allah yang telah
menciptakanmu dan orang tuamulah yang
melahirkan, membesarkan dan mendidikmu. 4. Anakku ketahuilah sesungguhnya DUNIA
BAGAIKAN LAUT YANG DALAM , banyak yang karam
kedalamnya bila engkau ingin selamat , agar jangan
karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang
bernama taqwa, isinya ialah iman dan layarnya
adalah tawakkal kapada Allah 5. Orang yang senantiasa MENYEDIAKAN DIRINYA
untuk MENERIMA NASEHAT, maka dirinya akan
mendapatkan penjagaan dari Allah. Orang yang
insyaf dan sadar setelah menerima nasihat orang
lain, dia kan senantiasa menerima kemuliaan dari
Allah juga. 6. Orang yang MERASA DIRINYA HINA DAN RENDAH
dalam beribadah dan taat kepada Allah, jadilah ia
tawadhu’ kepada Allah , dia akan lebih dekat
dengan Allah dan selalu berusaha menghindarkan
ma’siat kepada-Nya. 7. Hai anakku; seandainya orang tuamu marah
kapadamu karena kesalahanmu maka MARAHNYA
ORANG TUA itu adalah bagaikan PUPUK bagi
tanaman. 8. JAUKANLAH dirimu dari BERHUTANG, karena
berhutang itu menjadikan dirimu hina diwaktu siang
dan gelisah diwaktu malam. 9. Senantiasalah BERHARAP kapada Allah tentang
sesuatu yang menyebabkan untuk tidak
mendurhakai Allah. Takutlah kapada Allah dengan
sebenar-benarnya takut, tentulah engkau akan
lepas dari sifat keputusasaan dari Rahmat-Nya 10. Hai anakku ; seorang PENDUSTA akan lekas
hilang air mukanya karena tidak dipercyai orang dan
seorang yang telah bejat akhlaqnya akan senantiasa
banyak melamunkan hal-hal yang tidak benar.
Ketahuilah , memindahkan batu besar dari
tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti. 11. Hai anakku ; engkau telah merasaan betapa
beratnya mengangkat batu besar dan besi yang
amat berat, tetapi akan lebih berat lagi dari pada itu
semua adalah bilamana engkau mempunya
TETANGGA YANG JAHAT. 12. Hai anakku ; janganlah sekali-kali engkau
mengirimkan seseorang yang BODOH menjadi
utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdas dan
pintar, sebaiknya dirimu sendirilah yang menjadi
utusan. 13. JAUHILAH SIFAT DUSTA, sebab berdusta itu enak
sekali mengerjakannya, bagaikan memakan daging
burung, padahal sedikit saja berdusta itu telah
memberikan akibat yang berbahaya. 14. Hai anakku ; bila engkau menghadapi dua
alternative ta’ziyah orang mati ataukah menghadiri
pesta perkawinan maka hendaklah engkau memilih
untuk MELAYAT ORANG MATI, sebab melayat orang
mati itu akan mengingatkanmu pada kampung
akhirat, sedangkan menghadiri pesta perkawinan itu akan mengingatkanmu kesenangan duniawi saja. 15. Janganlah engkau makan sampai KENYANG
YANG BERLEBIHAN, karena sesungguhnya makan
yang terlalu kenyang itu alangkah lebih baiknya bila
diberikan kepada anjing saja. 16. Hai anakku ; jangnlah kamu langsung menelan
saja karena manisnya barang dan janganlah kamu
langsung memuntahkan barang karena pahitnya.
Karena YANG MANIS BELUM TENTU MENIMBULKAN
KESEGARAN, dan YANG PAHIT ITU BELUM TENTU
MENIMBULKAN KEGETIRAN. 17. MAKANLAH makananmu bersama-sama dengan
ORANG YANG TAQWA dan MUSYAWARAHKANLAH
urusanmu dengan para ALIM ULAMA dengan cara
memohon nasihat kepadanya. 18. Hai anakku ; bukanlah suatu kebaikan namanya
bilamana engkau selalu mencri ilmu namun engkau
tidak mengamalkanya. Hal itu tak ubahnya bagaikan
seorang yang mencari kayu bakar, banyak
terkumpul maka ia tidak kuat memikulnya tetapi ia
masih selalu menambahnya juga 19. Hai anakku ; bila engkau ingin menemukan
KAWAN SEJATI, maka ujilah dahulu dengan membuat
dia MARAH bila dalam kemarahanya itu dia masih
berusaha menginsyafkan atau menyadarkan kamu,
maka bolehlah dia engkau ambil sebagai kawan. Bila
tidak demikian maka berhati-hatilah engkau terhadapnya. 20. Selalulah BAIK TUTUR KATAMU dan HALUS BUDI
BAHASAMU serta MANIS WAJAHMU, karena engkau
akan disukai orang melebihi sukanya seseoran
terhadap orang lain yang pernah memberikan
barang berharganya. 21. Hai anakku ; bila engkau BERTEMAN, tempatkan
dirimu padanya sebagai orang yang TIDAK
MENGHARAPKAN SESUATU DARIPADANYA namun
BIARKAN DIA YANG MENGHARAPKAN SESUATU
DARIMU. 22. Jadikanlah dirimu dalam segala perilakumu
sebagai orang yang TIDAK INGIN MENERIMA PUJIAN
atau orang yang mengharapkan sanjungan orang
lain, karena motivasi riya/pamrih itu menimbulkan
CELA dan MENGECEWAKAN DIRIMU. 23. Hai anakku ; usahakanlah agar mulutmu jangan
sampai mengeluarkan kat-kata yang busuk dan
kotor serta kasar, karena engkau akanLEBIH
SELAMAT BILA BERIAM DIRI. Kalu berbicara
usahakanlah agar bicaramu mendatangkan
kemanfaatan bagi orang lain. 24. Hai anakku ; janganlah engkau CONDONG
KEPADA URUSAN DUNIA dan hatimu selalu
direpotkan dunia saja karena engkau diciptakan
kedunia bukanlah untuk dunia saja. Sesungguhnya
tak ada makhluk yang paling hina dari pada orang
yang terpedaya oleh dunia. 25. Hai anakku janganlah engkau mudah tertawa
kalau bukan karena sesuatu yang menggelikan,
engkau berjalan tanpa tujuan pasti, janganlah
engkau menanyakan sesuatu yang tidak ada
gunanya bagimu, janganlah menyia-nyiakan
hartamu. 26. Barang siapa yang PENYAYANG AKAN DISAYANG,
barang siapa pendiam tentu akan selamat dari
berkata yang mengandung racun, dan barang siapa
yang tidak bisa menahan lidahnya dari berkata kotor
tentulah akan menyesal. 27. Hai anakku ; BERGAULLAH RAPAT engkau
dengan orang ULAMA dan ILMUWAN, perhatikan lah
nasihat dan perkataanya karena sesungguhnya
sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya hiduplah
hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-
katanya bagaikan tanah yang subur tersiram air hujan. 28. Hai anakku ; AMBILLAH DUNIA SEKEDAR
KEPERLUANMU, dan nafkahkanlah yang selebihnya
untuk bekal akhiratmu. Janganlah kau tendang
dunia ini ke keranjang sampah karena nanti engkau
akan menjadi pengemis yang membuat beban orang
lain. Sebaliknya jangan engkau peluk dunia ini serta merengguk habis airnya karena sesungguhnya
yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah
belaka.

Tidak ada komentar: